Dua peringatan besar hari jadi Jepara dan hari Kartini menjadi momentum yang sangat strategis dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Jepara. Berbagai rangkaian kegiatan yang direncanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara bersama masyaarkat, diharapkan bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Hal ini disampaikan Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM dalam dialog interaktif Bupati Menyapa, Rabu (7/4) pagi di Radio Kartini Jepara.
Dalam dialog yang dipandu Kabag Humas Setda Jepara Ds. Hadi Priyanto MM, Bupati Jepara bupati didampingi Kabid Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Drs. Zamroni Lestiaza M.Si.
Zamroni mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan Pemerintah bersama masyarakat Jepara pada khususnya, bisa dijadikan sebagai promosi wisata dan budaya, baik wisatawan domestik maupun mancanegara. “Dua momentum HUT Jepara dan Kartini, baik kegiatan yang sifatnya rutin, seperti kirab dan buka luwur bisa dijadikan sebagai promosi budaya dan sejarah masyarakat Jepara” ungkapnya.
Beberapa kegiatan maraton yang bakal disajikan Pemkab Jepara dimulai tanggal 8 hingga 11 April 200. Hari pertama, diadakan musik Koes Plus di pelataran Shoping Center Jepara (SCJ). Pada tanggal 9 April akan ditampilkan pertunjukan orkes dangdut. Sedangkan bertepatan dengan Hari Jadi tanggal 10 April ditampilkan pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Joko Edan dan Norhana. Tanggal 11 juga ada festival musik, oleh Komunitas Mahasiswa Jepara di Semarang (KMJS) di pantai Kartini Jepara. Tanggal 19 April diadakan lomba kuliner pantura di Telaga Sejuta Akar Bondo.
“Selain memberikan hiburan kepada masyarakat secara luas, harapannya momentum HUT Jadi Jepara bisa lebih dikenal oleh seluruh masyarakat di luar Jepara,” ungkapnya
Dalam peringatan hari kartini 21 April, juga diadakan berbagai kegiatan seperti seminar Kartini Menangis, lomba menyanyi yang memperebutkan piala bergilir bupati, lomba pasutri antarorganisasi wanita, anjangsana ke panti sosial, pelayanan KB, hingga ziarah ke makam RA. Kartini.
Sementara itu, dari data yang ada, tiap tahun kunjungan wistawan di Kabupaten Jepara mengalami peningkatan. Jika tahun 2007 hanya 800 ribu pengunjung, tahun 2008 meningkat signifikan menjadi 1 juta pengunjung. Tahun 2009 naik lagi menjadi 1.035.000 ribu pengunjung. Kunjungan terbesar yaitu wisata sejarah Makam Sultan Hadlirin dan Ratu Kalinyamat yang berada di Mantingan.
Bupati Hendro Martojo berharap, peringatan Hari Jadi Jepara dan RA. Kartini dipelihara sebaik-baiknya oleh masyarakat. Tidak hanya mengingat tanggal 10 dan 21 April saja, akan tetapi momentum ini dijadikan untuk berpartisipasi meningkatkan kinerja, semangat, dan aktifitas dalam mengembangkan Jepara. “Jepara akan menjadi maju, karena olah pikir seluruh masyarakat” ungkap bupati.
Hari jadi hanya bisa bermakna lebih, jika diisi warga dengan aktifitas-aktifitas yang dapat menguntungkan mereka sendiri dan warga masyarakat. Misalnya meningkatakan kebersihan di lingkungan masing-masing.(Firin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar